Famous

Backgrounds
Fashion Backgrounds
Glitter Text Generator

Selasa, 06 Maret 2012

10 Karakter Konsumen Indonesia

Memang, tambahan kata ”unik” dari judul tersebut saja sudah memancing berbagai reaksi. Sebagian besar marketer terlihat setuju dengan proposisi yang saya kemukakan dan sebagian mengatakan bahwa keunikan dari karakter ini tidaklah terlalu terlihat. Demikian pula kata “10 karakter” juga mendorong banyak pertanyaan lanjutan. Apakah hanya 10 karakter? Adakah karakter yang lain? Apakah beberapa karakter tidak saling berhubungan?

Terlepas dari pro dan kontra, sebagian besar marketer berpendapat bahwa gagasan ini berguna untuk mempelajari lebih dalam mengenai sikap, perilaku dan kebiasaan konsumen Indonesia. Sebagian besar pembaca dan praktisi pemasaran Indonesia juga sependapat bahwa proposisi ini juga memberikan aspirasi bagi mereka untuk menformulasikan strategi yang tepat bagi pengembangan brand mereka di pasar Indonesia.

Bagi saya, setiap marketer bukan hanya perlu merenungkan apakah setiap karakter ini sesuai bila diterapkan untuk produk dan brand mereka, tetapi harus melihatnya dari perspektif yang lebih jauh. Karakter konsumen yang mencakup sikap dan perilaku, bukanlah sesuatu yang statis. Mereka juga berkembang dan berubah. Konsumen akan mempunyai persepsi yang baru, memori yang baru, dan pengalaman yang baru dalam kehidupan mereka sebagai konsumen.

Bila demikian, maka sangatlah penting bagi marketer untuk menjawab pertanyaan seperti: apakah 10 karakter konsumen Indonesia ini akan semakin menguat atau melemah? Dengan kata lain, apakah karakter tersebut akan semakin terlihat nyata atau semakin bergerak menuju arah yang berlawanan? Pertanyaan seperti ini kritikal bagi para marketer dalam menformulasikan strategi ke depan. Bila tren semakin menguat, maka marketer tentunya harus membuat semua strategi yang sesuai dengan karakter tersebut. Sebaliknya, bila tren menunjukkan perubahan karakter yang berlawanan, maka marketer akan memiliki peluang untuk memenangkan persaingan melalui strategi yang melawan karakter konsumen saat ini, tetapi sejalan dengan perubahan di masa mendatang.

Bagaimana Anda sendiri memprediksi perubahan setiap karakter? Mari kita lihat satu per satu dari 10 karakter yang melekat pada sebagian besar konsumen Indonesia.

Karakter pertama adalah konsumen Indonesia yang cenderung mempunyai memori yang pendek. Mereka adalah konsumen yang lebih fokus kepada manfaat produk jangka pendek. Mereka adalah konsumen yang pembosan dan cepat lupa. Apa tren ke depan? Saya yakin, tren yang terjadi adalah bahwa karakter ini akan semakin melemah. Dari waktu ke waktu, konsumen Indonesia akan semakin menggunakan memori jangka panjangnya. Mereka akan semakin siap untuk menerima suatu produk yang memberi manfaat jangka panjang. Bila demikian, akan ada kesempataan bagi produsen yang mengedukasi pelanggan untuk tidak hanya berpikir jangka pendek tetapi mau menerima setiap manfaat jangka panjang.

Akan ada kesempatan yang semakin besar bagi asuransi untuk menjual produk dengan manfaat jangka panjang. Pasar bagi vitamin dan makanan yang menyehatkan dalam jangka panjang akan semakin mendapatkan peluangnya. Pertanyaannya, kapan perubahan ini akan terjadi? Inilah yang akan tetap menjadi pertanyaan yang harus dijawab dari tahun ke tahun melalui riset customer insight.

Karakter kedua adalah konsumen Indonesia yang cenderung tidak memiliki perencanaan. Bagaimana trennya? Saya yakin, dalam jangka panjang, karakter ini akan semakin melemah. Dengan kata lain, karakter sebaliknya akan semakin terbangun. Konsumen Indonesia akan semakin lebih banyak menggunakan pola pembelian yang terencana. Jumlah pembelian secara impulsive akan semakin berkurang. Mereka cenderung untuk mempunyai skedul yang lebih teratur. Mereka akan terbiasa melakukan pemesanan terlebih dahulu. Jasa delivery akan semakin berkembang. Jasa yang membutuhkan pre-booking seperti airline dan hotel juga akan semakin berkembang.

Karakter ketiga adalah konsumen Indonesia yang cenderung berkelompok dan suka berumpul. Apa tren ke depan? Mudah diduga, konsumen kita akan semakin memperlihatkan karakter yang berlawanan. Mereka akan cenderung semakin individualistik. Sejalan dengan tingkat pendidikan dan kelas sosial yang semakin meningkat, maka konsumen sudah mulai membatasi kehidupannya yang berkelompok. Mereka lebih tidak mudah dipengaruhi oleh perilaku kelompok dalam menentukan produk atau jasa yang akan mereka beli dan gunakan.

Karakter keempat adalah konsumen Indonesia yang tidak adaptif terhadap teknologi baru. Dalam jangka panjang, karakter ini akan semakin berlawanan arah. Konsumen Indonesia yang memiliki tingkat pendidikan yang semakin tinggi, sudah pasti akan semakin adaptif terhadap teknologi tinggi. Penetrasi teknologi tinggi akan semakin cepat. Kelompok early adopter akan semakin besar. Tapi, hal ini akan berlaku untuk generasi yang akan datang. Jadi, paling tidak dibutuhkan 10 tahun lagi untuk melihat konsumen Indonesia yang adaptif terhadap teknologi tinggi seperti konsumen di Singapura.

Karakter kelima adalah konsumen Indonesia yang cenderung fokus kepada konteks dan bukan konten. Ini terjadi karena konsumen kita tidak mencerna jumlah informasi yang memadai sebelum memutuskan untuk memilih dan membeli suatu produk. Dalam jangka panjang, karakter ini akan semakin melemah. Mereka akan mencerna informasi lebih banyak dan mereka akan menjadi konsumen yang semakin pandai dalam melakukan evaluasi. Ini terjadi karena konusmen kita cenderung untuk membaca media cetak lebih banyak.

Karakter keenam adalah konsumen Indonesia yang menyukai produk luar negeri. Kalau kelima karakter sebelumnya memiliki tren yang berlawanan atau karakter yang ada semakin melemah, maka untuk karakter keenam ini, saya yakin, akan semakin kuat di masa mendatang. Konsumen Indonesia semakin tidak percaya akan kemampuan produk dalam negeri. Mereka semakin menyukai produk impor atau produk yang memiliki embel-embel luar negeri. Mereka semakin percaya bahwa produk luar negeri memiliki kualitas yang lebih baik. Selain itu, konsumen Indonesia yang mempunyai rasa nasionalisme yang tipis, juga akan mendorong karakter keenam ini justru semakin menguat.

Karakter ketujuh adalah konsumen yang semakin memperhatikan masalah religius. Sama seperti karakter keenam, maka karakter yang ketujuh ini juga cenderung akan semakin kuat. Pangsa pasar dari produk-produk yang mempunyai nilai-nilai agama akan semakin besar. Konsumen Indonesia akan semakin sensitif terhadap agama dan kepercayaan yang mereka anut. Bank syariah akan semakin maju. Produk seperti buku, musik, makanan, telekomunikasi, dan bahkan media yang membawa pesan-pesan keagamaan akan semakin mendapatkan kesempatan untuk berkembang.

Karakter kedelapan adalah konsumen yang suka pamer dan gengsi. Karakter ini juga akan semakin menguat. Tren ke depan akan semakin memperlihatkan konsumen Indonesia yang senang mendapat pujian dari lingkungan sekitarnya untuk masyarakat bawah. Mereka akan memamerkan produk yang mereka beli di mana sebagian masyarakat tidak mampu membelinya. Golongan atas akan memperhatikan status mereka. Mereka tetap akan membeli mobil yang memberi kesan mewah. Mereka akan membeli produk-produk branded yang memberikan perasaan gengsi kepada mereka.

Bagaimana dengan tren untuk karakter kesembilan, yaitu konsumen Indonesia yang banyak dipenagruhi oleh subculture? Konsumen Indonesia akan semakin memperlihatkan persamaan daripada perbedaaan karena suku dan geografis. Mobilitas akan semakin meningkat sehingga mereka cepat belajar keragaman di antara konsumen yang lain. Kekuatan produk-produk nasional yang semakin mengkikis kekuatan produk-produk lokal juga menjadi penyebab konsumen Indonesia akan cenderung sama untuk semua daerah dan suku. Globalisasi juga akan mempercepatnya proses persamaan ini terutama untuk segmen anak muda dan affluent. Mereka cenderung tidak banyak dipengaruhi oleh adat-istiadat atau kebiasaaan daerah mereka dalam memilih dan mengkonsumsi suatu produk dan layanan.

Karakter kesepuluh, yaitu konsumen Indonesia yang tidak peduli terhadap lingkungan, akan mengalami tren sebaliknya. Dengan semakin tingginya tingkat pendidikan dan juga tekanan globalisasi, maka kosnumen Indonesia akan semakin memerhatikan lingkungan. Walaupun demikian, saya yakin, prosesnya akan lama. Minimal, dibutuhkan waktu selama 15 hingga 20 tahun untuk menciptakan konsumen Indonesia yang mempunyai kesadaran lingkungan seperti negara-negara yang relatif maju. Mungkin dibutuhkan lebih dari 30 tahun untuk membuat kesadaran terhadap lingkungan seperti konsumen di Amerika.

Inilah pandangan saya terhadap karakter konsumen Indonesia dan tren-nya di masa mendatang. Bila tren menunjukkan bahwa karakter yang ada akan semakin melemah, maka Anda bisa memikirkan strategi yang melawan karakter yang ada karena segmen dengan karakter sebaliknya akan bertumbuh. Bila karakter semakin menguat, maka sebaliknya Anda melakukan semua strategi yang konsisten dengan karakter yang ada. Pertanyaan yang kritikal adalah seberapa cepat perubahan karakter ini akan terjadi? Waktu sajalah yang akan membuktikan. Tugas kita sebagai marketer adalah untuk memprediksi kecepatan karakter konsumen untuk berubah. Siapkah Anda?

Tren Komunikasi Tahun 2012

Pergantian tahun sudah di depan mata. Seperti biasa segala macam ramalan dan prediksi trend soal macam-macam hal dibuat. Mulai dari ramalan kehidupan percintaan, bisnis, hingga trend fashion dan tren seputar ekonomi dan pasar modal. Kurang lengkap rasanya kalau bidang komunikasi tidak ikut mengeluarkan trend. Berikut ini delapan hal yang akan menjadi trend tahun depan seputar dunia komunikasi dan public relations.

Laporan kepada Stakeholder

Keberhasilan atau kegagalan perusahaan umumnya hanya dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, seperti dewan komisaris atau para pemegang saham, bahkan kepada karyawan dan para buruh. Mungkin di Indonesia ini bukan hal yang umum tapi di beberapa negara seperti Australia hasil yang diperoleh perusahaan juga dilaporkan kepada para karyawan, pelanggan, termasuk kepada orang-orang yang punya kemampuan mempengaruhi opini publik. Hal ini tampaknya akan menjadi tren tahun depan, terutama ketika brand awareness telah menjadi bagian yang diperhitungkan dalam neraca keuangan.

Nb : Jika Anda tanya mengapa produk saya tidak dikenal orang? Kalah sama merek ternama?....Jawabnya apa Anda sudah membentuk brand awareness produk Anda?....Anda seorang marketing?..Think about it twice! Marketing is unlimited just like creativity....

Konvergensi TV Sosial

Ada hal menarik dari aplikasi-aplikas yang ada saat ini. Mungkin Anda pernah dengan tentang aplikasi Get Glue. Dengan aplikasi ini Anda dapat “check in” dalam sebuah program televisi dan berbincang-bincang dengan orang-orang di seluruh dunia yang sedang menonton program yang sama. Hal ini memungkinkan kita mengulas sebuah program, membicarakan tentang hal yang terjadi seputar program tersebut, serta mendengarkan pembicaraan orang-orang. Hal ini juga berlaku untuk music dan film. Jika benar proyek terakhir Steve Jobs sebelum ia mangkat adalah iTV, maka hal ini akan jadi sangat populer tahun depan. Siap-siap saja.

Nb: Kapan ada di Indonesia ya? hahaha.......ini negara demokratis kan ya?.........XD

Integrasi Semua Bidang

Integrasi akan menjadi kata kunci sekaligus hal yang sangat krusial tahun depan. Saat ini kita bicara tentang mobile, sosial, marketing, public relations, iklan, direct mail,surat elektronik (surel), customer service, dan sales seperti masing-masing bekerja dalam silo. Pada tahun 2012 hal ini harus diintegrasikan. Customer service tidak bisa bekerja tanpa kita bicara soal sales. Sales membutuhkan public relations. Dan mobile tidak bisa hidup tanpa marketing. Kita akan melihat bidang-bidang ini bekerja sama seperti mereka berada dalam satu lingkaran, dan bukan di dalam silo.

Nb: Ini yang paling sulit ketika sebuah perusahaan tidak dikelola dengan baik, tidak ada komunikasi yang baik dan terbuka antara satu divisi dengan divisi yang lain maka seringkali mereka tidak bisa memaintain dengan baik standard operasional mereka, data base customer , serta target perusahaan mereka secara kontinu, kehilangan penjualan karena ketidak sinergian integrasi antar divisi dalam perusahaan sering kali kehilangan penjualan, pelanggan dan makin lama makin surut. Satu - satunya buang ego dan komunikasi yang baik.

Hasil = Jumlah Rupiah

Jika tidak mengukur hasil dalam ukuran rupiah, maka Anda akan kehilangan pekerjaan tahun depan. Anda sepertinya perlu belajar tentang marketing, manajemen produk, dan akuntansi dasar agar dapat melakukan hal tersebut dengan efektif.

Nb: Bisa mengatur harga, profit, keuntungan, dan pengeluaran tetap harus diatur bersamaan jika salah satu saja. Target perusahaan pun tidak akan tercapai dan makin lama makin merosot.

Email Marketing

Meski terdengar usang, tapi email marketing akan tetap efektif digunakan tahun depan. Memang surel bukan mainan baru yang berkilau layaknya media sosial. Malah surel terdengar oldies. Tapi hal tersebut masih tetap efektif. Hampir semua orang menggunakan surel saat ini, dan belum semua orang menggunakan jejaring sosial. Jadi, ya, email marketing masih akan menjadi tren tahun depan.

Sistem Pembayaran yang lebih Mudah

Tahun depan urusan bayar membayar akan lebih mudah dan cepat. Apple Store misalnya. Mereka telah memiliki aplikasi pembayaran yang membuat orang tidak perlu antri di kasir. Hal yang perlu dilakukan hanya mengunduh Apple app, memindai bar code, dan total pembelian pun akan keluar. Tagihan tersebut akan ditagihkan melalui akun iTunes dan Apple akan mengirimkan struk pembayaran Anda melalui surel. Mudah dan cepat. Hal serupa juga telah dilakukan di Starbucks. Tahun depan kemudahan-kemudahan semacam ini akan lebih sering kita jumpai.

Nb: Seringkali kita lupa untuk merasakan bagaimana jika kita menjadi pelanggan. Apalagi di saat ini pelanggan seringkali meminta hal - hal yang memudahkan kehidupan mereka. Salah satunya dengan pembayaran dengan mesin kasir, mesin auto debet, kartu kredit, atm dan lain sebagainya. Optimize u'r facility!! For everlast life for u'r company!!

Jejaring Sosial Baru

Kita sepertinya telah memiliki cukup banyak situs jejaring sosial. Namun, mereka masih akan terus bermunculan tahun depan. Beberapa di antaranya akan cukup menarik. Misalnya saja platform yang dimiliki Pinterest. Platform ini bertujuan untuk mendorong penjualan. Samuel Gordon Jewelers telah menggunakannya dan merilis kontes Pinterest pertama mereka yang bertajuk “Pin to Win”. Keberhasilannya tentu masih harus diuji, namun kita akan melihat bagaimana pemilik merek memanfaatkan hal ini dan jejaring baru yang akan muncul tahun depan.

Nb : Jejaring sosial adalah media yang sangat irit, jangkauan yang luas. Namun bisa jadi pisau bermata dua. Bisa jadi baik atau buruk. Anda bisa sharing apa saja. Tapi ingat lawan Anda juga mampu memonitor Anda di jejaring sosial. :)

Cetak Bergeser ke Tablet

Tahun depan produk cetak sepertinya akan bergeser ke tablet. Misalnya saja katalog-katalog yang semula dicetak, tahun depan akan berubah ke dalam bentuk aplikasi yang dapat digunakan di tablet PC Anda. Hal ini tentu akan lebih ramah lingkungan karena itu berarti akan mengurangi pemakaian kertas.

Nb : Salah satu bentuk Green Marketing nice!!

Minggu, 04 Maret 2012

Masa Kadaluarsa Make Up

Kulit merupakan salah satu aset wanita yang patut dijaga. Lindungi kulit secara maksimal dengan menghindarinya dari iritasi. Kenali usia produk make-up yang Anda kenakan sebab produk kedaluwarsa malah bakal membuat kulit rusak.

Alas bedak
Alas bedak cair memiliki umur yang lebih singkat daripada alas bedak bubuk. Alasannya, bakteri lebih mudah tumbuh dalam benda lembap dan berair. Umumnya, alas bedak dengan bahan dasar air bisa bertahan maksimal 1 tahun. Sedangkan yang berbahan dasar minyak bisa bertahan lebih lama sampai 18 bulan. Itu pun jika Anda selalu menggunakan tangan yang bersih dan kuas yang dibersihkan paling tidak satu minggu sekali dengan air hangat.

Kemasan alas bedak juga ikut mempengaruhi. Kemasan alas bedak dalam bentuk botol pump bisa bertahan lebih lama daripada wadah lainnya yang lebih terbuka. Selain itu, semakin lama tekstur alas bedak cair juga akan berubah. Perubahan tekstur karena reaksi minyak dan air tersebut bisa membuat pulasan alas bedak menjadi tidak merata.

Alas bedak kering atau bubuk bisa bertahan lama karena bakteri sulit tumbuh dalam medium ini. Alas bedak yang kering bisa digunakan sampai 2 tahun dengan penyimpanan yang baik. Tapi jika ditemukan perubahan tekstur, misalnya mengeras atau menggumpal sebaiknya diganti.

Maskara
Setelah 3 bulan, tekstur maskara biasanya semakin menggumpal. Apalagi jika Anda sering berulang kali memompa kuas ke dalam tube maskara sebelum mengaplikasikannya. Kebiasaan semacam ini bisa membuat semakin banyak udara masuk ke dalam tube dan mengakibatkan maskara mudah kering. Selain itu, tube yang basah dan gelap merupakan tempat favorit bakteri untuk bersarang.

Jika maskara Anda sudah terasa kering dan terlalu menggumpal sebelum 3 bulan, sebaiknya ganti dengan baru. Maskara yang rusak tidak hanya membuat bulu mata rapuh, tapi juga berisiko meningkatkan iritasi pada mata. Bukannya tidak mungkin gumpalan maskara akan jatuh ke mata dan mengakibatkan iritasi.

Eyeliner

Eyeliner cair usianya tidak berbeda jauh dari maskara. Mulai 3 bulan Anda sudah harus mewaspadai umur maksimal eyeliner Anda. Jika tidak ditemukan perubahan tekstur atau iritasi, eyeliner cair bisa dipakai sampai 5 bulan. Untuk eyeliner pensil bisa bertahan sampai 1 tahun. Pastikan selalu menyerut kembali eyeliner pensil Anda sebelum menggunakannya agar permukaan pensil selalu bersih.

Eyeshadow
Lagi-lagi Anda harus memperhatikan tekstur pemulas mata apa yang Anda gunakan. Umumnya pemulas mata kini tersedia dalam bentuk krim atau bubuk. Sama seperti alas bedak, pemulas mata berbentuk krim memiliki usia yang lebih pendek. Paling lama, 6 bulan Anda sudah harus mengganti pemulas mata krim Anda dengan yang baru.

Sedangkan untuk pemulas mata dengan tekstur bubuk, Anda bisa menggunakannya sampai 2 tahun. Pastikan selalu tutup rapat wadah eyeshadow usai digunakan. Namun bila terjadi iritasi pada kulit, segera buang eyeshadow Anda untuk menghindari kerusakan kulit lebih lanjut.

Lipstik
Lipstik bisa bertahan sampai 2 tahun jika disimpan dengan baik. Hindari panas dan jangan lupa segera ditutup setelah selesai digunakan. Pelajari reaksi make-up pada kulit Anda. Jika terjadi rasa gatal, panas, muncul kemerahan pada kulit, atau iritasi kulit lainnya, segera buang produk tersebut. Konsultasikan kepada dokter kulit tentang kondisi kulit Anda untuk mendapat hasil yang terbaik. Jangan sampai niat untuk meningkatkan penampilan malah berakhir sebaliknya.

Apakah kita Bekerja di Tempat yang Salah?


Dalam pertanyaan provokatif di atas Arvan Pradiansyah, Penulis buku I Love Monday tanyakan dalam talk show mingguannya di SmartFM Network, dan dalam sekejap menuai respons yang beragam. Selain interaksi melalui telepon, ada 50 SMS yang dikirimkan pendengar dalam acara yang berdurasi satu jam itu. Hasilnya, 28% menyatakan mereka bekerja di tempat yang benar, 30% ragu-ragu dan 42% terang-terangan mengatakan bahwa mereka sekarang sedang bekerja di tempat yang salah. Namun masalahnya, mereka saat ini merasa sudah terjebak dan tak tahu lagi apa yang masih bisa mereka lakukan.

Survei kecil-kecilan yang Arvan lakukan di atas tentu saja tidak ilmiah karena tidak berdasarkan pada kaidah penelitian yang benar. Namun survei tersebut bisa menjadi semacam tanda bahwa banyak profesional kita yang bekerja di tempat yang salah. Sesungguhnya apa yang Arvan dapatkan ini tak jauh berbeda dari penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Kathleen Gage (Workplace Miracles). Data yang didapat Gage ternyata sangat mencengangkan. Ia menemukan bahwa 80% orang (di Amerika Serikat) bekerja di tempat yang salah.

Kabar baik dari penelitian ini, bila Anda merasa berada di tempat yang salah sesungguhnya Anda tidak sendirian. Anda mempunyai banyak sekali teman! Teman Anda bahkan jauh lebih banyak daripada orang yang sudah bekerja di tempat yang benar. Jadi Anda sama sekali tak perlu berkecil hati.

Yang paling penting menurut Arvan adalah keberanian untuk mengakui bahwa kita sedang bekerja di tempat yang salah. Ini sungguh tidak mudah. Ego mungkin sekali mencegah kita untuk melakukannya. Selain itu mengakui hal ini terang-terangan akan membuat Anda berada di posisi yang sulit. Kalau sudah tahu ada di tempat yang salah, kenapa masih diam saja? Kenapa Anda tidak memperbaiki situasi ini?

Namun, jawaban terhadap pertanyaan tersebut sangatlah penting bagi kita sendiri. Inilah indikator utama kebahagiaan di tempat kerja. Dan bukankah kebahagiaan di tempat kerja amat penting dan berperan amat besar terhadap kesuksesan kita?

Dari hasil pemikiran dan perenungan, saya merumuskan lima indikator untuk menjawab pertanyaan yang sangat penting ini. Pertama, apakah Anda merasa bergairah terhadap pekerjaan Anda? Pertanyaan ini dapat kita turunkan menjadi pertanyaan kecil seperti: Apakah Anda bersemangat dan merasa gembira datang ke kantor? Apakah saat pulang dari kantor Anda masih memiliki energi, dan masih ingin bekerja lagi? Kalau Anda menjawab “Ya” untuk pertanyaan tersebut, tanda terpenting bahwa saat ini Anda telah bekerja di tempat yang benar.

Indikator kedua, saat ditanya mengenai pekerjaan Anda, apakah Anda menjawab dengan antusias dan penuh kebanggaan? Hal ini kelihatannya sepele tetapi mengandung makna yang cukup dalam. Betapa banyak orang yang tidak bangga dengan pekerjaan mereka.Tiadanya kebanggaan mengenai tempat kerja Anda merupakan indikator bahwa Anda bekerja di tempat yang salah.

Indikator ketiga, apakah pekerjaan Anda sekarang ini menjadikan Anda lebih baik, lebih pandai, lebih tahu, lebih terampil, lebih profesional? Bila jawabannya “tidak” ada kemungkinan Anda berada di tempat yang salah. Kalau Anda terus-menerus bertahan di kantor yang seperti itu, Anda sebenarnya sedang menurunkan nilai jual Anda sendiri sebagai seorang profesional.

Pertanyaan keempat, apakah lingkungan kerja Anda terdiri dari orang-orang yang profesional? Di sini saya membedakan orang profesional dengan orang yang baik. Lingkungan yang baik akan memberikan kenyamanan bagi kita, menghadiahkan kita dengan banyak teman dan sahabat. Namun lingkungan yang baik sering membuat kita terlena. Untuk bisa maju kita membutuhkan lingkungan yang profesional yang mungkin sekali tidak menyenangkan. Jadi ketidaknyamanan itu sebenarnya diperlukan agar kita dapat meningkatkan profesionalisme kita.

Indikator kelima, apakah Anda mendapatkan penghasilan yang memadai untuk hidup layak? Persoalan gaji sejatinya hal yang sangat relatif. Dalam hal ini saya ingin mengatakan bahwa saya tidak menganggap gaji sebagai sesuatu yang menentukan di awal karier saya.

Yang kita cari dalam pekerjaan adalah kebahagiaan bukan sekadar kesuksesan atau uang. Apalah artinya uang yang banyak bila kita harus membayarnya dengan ketidakbahagiaan? Padahal kalau Anda bekerja dengan bahagia, Anda tak harus bekerja sehari pun. Anda bahkan tak dapat membedakan lagi kapan Anda bekerja dan kapan Anda bermain. Kalau sudah demikian bukankah sukses sudah berada dalam genggaman?

^_^Semoga artikel ini memberkati

Sabtu, 03 Maret 2012

Ayu TIng Ting - Sik Asik

Awal kehadiran Ayu Ting- Ting aku paling heran aneh kok bisa terkenal di lagu pertamanya "Salah alamat". Tapi sekarang di album terbarunya Ayu Ting- Ting bisa menunjukkan eksistensinya. Bahwa dia bisa terkenal dengan lagunya yg baru. Over all aku jadi suka Ayu Ting-Ting. Kritik : Lain kali bajunya jangan terlalu maksa Ayu Ting-Ting ^^ lehernya kamu pendek jadi tenggelam kan?! Saran : Keep FIGHT Ayu tunjukkan kamu bukan artis musiman yg lalu tenggelam!?


asiknya asiknya sik asik asik
sik asik sik asik sik asik sik asik
asiknya asiknya sik asik asik

sik asik sik asik kenal dirimu
sik asik sik asik dekat denganmu
terasa di hati berbunga-bunga setiap bertemu

sik asik sik asik kenal dirimu
sik asik sik asik dekat denganmu
ah aku berharap semoga kamulah
yang akan menjadi, jadi pacarku

awal pertama jumpa denganmu
membuat hatiku melayang
kau panah aku dengan pesonamu
sehingga tercuri hatiku

kau buat aku jadi salah tingkah
saat kau tanya siapa namaku
dan tak asing kah, dan secepat itu
ku bisa dekat dengan dirimu

tapi malu untuk ku akui
ini cinta yang pertama
ku rasakan indahnya jatuh cinta
dan hatiku jadi deg-degan i’m falling in love

sik asik sik asik kenal dirimu
sik asik sik asik dekat denganmu
terasa di hati berbunga-bunga setiap bertemu

sik asik sik asik kenal dirimu
sik asik sik asik dekat denganmu
ah aku berharap semoga kamulah
yang akan menjadi, jadi pacarku

asiknya asiknya sik asik asik
asiknya asiknya sik asik asik (i’m falling in love)

tapi malu untuk ku akui
ini cinta yang pertama
ku rasakan indahnya jatuh cinta
dan hatiku jadi deg-degan i’m falling in love

sik asik sik asik kenal dirimu
sik asik sik asik dekat denganmu
terasa di hati berbunga-bunga setiap bertemu

sik asik sik asik kenal dirimu
sik asik sik asik dekat denganmu
ah aku berharap semoga kamulah
yang akan menjadi, jadi pacarku

sik asik sik asik kenal dirimu
sik asik sik asik dekat denganmu
terasa di hati berbunga-bunga setiap bertemu

sik asik sik asik kenal dirimu
sik asik sik asik dekat denganmu
ah aku berharap semoga kamulah
yang akan menjadi, jadi pacarku


Bookmark and Share