Famous

Backgrounds
Fashion Backgrounds
Glitter Text Generator

Selasa, 26 November 2013

Dibaliknya Kemajuan Dan Komersialnya I Love Banyuwangi

Banyuwangi Go International, I Love Banyuwangi, acara adat kebo-kebo'an, festival jazz, dan acara lainnya semakin menghiasi keramaian kota Banyuwangi.

Kemajuan Banyuwangi secara ekonomi berbanding lurus dengan tingkat konsumtif masyarakat dan usaha-usaha kecil, menengah yang mulai berkembang pesat di Banyuwangi. Kedua hal itu juga berbanding lurus dengan pencemaran lingkungan yang saya lihat semakin banyaknya sampah plastik seperti sterefoam(yang tidak bisa di daur ulang), kresek, karet, pakaian dari sungai-sungai hingga ke pinggir pantai.

Di sisi lain saya melihat pantai  Watu Dodol, Blimbingsari dan pantai-pantai kecil lainnya tercemar dan tidak ada melihat penanganan dari pemerintah bahkan para pengusaha / nelayan tepi pantai pun terkadang menarik biaya seenaknya namun kondisi pantai tidak dirawat, dipelihara sebagaimana mestinya.

Bagi saya sungguh mengenaskan pantai Watu Dodol tidak dibenahi padahal posisinya strategis, karena pasti dilewati oleh orang - orang dari luar kota/asing yang singgah ke pelabuhan Ketapang. Alangkah baiknya jika pantai Watu Dodol serta pantai-pantai kecil lainnya diperbaiki, dipulihkan dan dirawat serta dikomersilkan sesuai dengan kapasitasnya entah itu sebagai desa nelayan, desa pembuat kapal nelayan dll. Saya harap kemunculan Pulau Merah saat ini tidak berakhir sama dengan pantai Watu Dodol.

Membuat alam kota Banyuwangi menjadi komersial hingga sukses memang saya akui sangat bagus tapi jangan lupa melestarikannya. 

I Love Banyuwangi, tunjukkan dengan cara yang benar. Edukasi pengusaha kecil, menengah ke atas. Karena apapun yang dilakukan dengan cara yg salah dan tidak dijaga , maka tidak ada yang abadi termasuk alam dan kesehatan masyarakat Banyuwangi.

Pembuangan sampah rumah tangga/usaha harus dikoordinasi seperti sampah-sampah, limbah-limbah, galakkan kegiatan pelestarian lingkungan di rt/rw/kecamatan/desa/kota. Karena kesenjangan pendidikan masih tinggi. Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan alam Banyuwangi masih sangat kurang.Fokus dengan cash flow saat ini, tapi tidak di masa yang akan datang.

Melindungi alam berarti melindungi diri sendiri, anak cucu dan generasi mendatang.

Kalau cuma bisa mencetak I Love Banyuwangi tapi kenyataannya itu hanya sebuah kata yang dicetak dalam kaos, spanduk, banner, baliho dan papan iklan maka "Bagaimana keadaan Banyuwangi 5,10,15 tahun lagi?"
 


Tidak ada komentar:

Bookmark and Share