Famous

Backgrounds
Fashion Backgrounds
Glitter Text Generator

Selasa, 15 November 2011

Iklan Televisi vs social media?

Kita tahu bahwa televisi merupakan media yang paling bisa menjangkau audience secara luas, diberbagai wilayah baik domestik maupun luar negeri. Di Indonesia pun masyarakat dari berbagai kelas sosial tak asing dengan televisi.


Belakangan ini kita lihat di televisi mulai ada program televisi swasta yang mencoba menjembatani antara media televisi dengan social media. Dalam program tersebut pihak televisi, bisa kita bilang kreatif karena mereka mencoba menampilkan beberapa video lucu dari youtube yang mereka kategorikan sehingga menjadi sebuah acara yang informatif dan menghibur audience mereka. Dalam hal ini saya bilang " kreatifitas itu tidak terbatas".

Selain itu kalau kita lihat lebih teliti iklan - iklan ditelevisi mulai "mengubah" sedikit iklan mereka, dengan menambahkan tambahan alamat social media facebook, twitter, youtube serta website mereka di iklan televisi. Dalam hal ini saya bilang "sama halnya dengan kreatifitas pemasaran itu tidak terbatas". Pemasar rupaya jeli melihat peluang untuk mendekatkan target audience mereka dengan produk yang mereka pasarkan melalui social media dan mereka sangat agresif.

Kalau dahulu televisi adalah seperti candu bagi masyarakat kita karena berbagai kalangan mulai dari kalangan atas hingga kalangan bawah kini kehadiran teknologi lain yang lebih mobile seperti hadirnya teknologi seperti handphone, laptop, smartphone serta semakin gencarnya persaingan layanan provider seperti telkomsel, XL, Indosat, Axis, Esia, 3 dan lain lain di Indonesia. Kita tahu betapa terjangkau semua itu kini. Sehingga masyarakat Indonesia pun mulai kecanduan baik tua muda baik dari kalangan bawah atau atas mulai mengenal dan lebih mudah untuk mengakses media internet yang berujung pada social media, menjadikan peluang untuk memasarkan dan mendekatkan diri dengan target audience menjadi semakin mudah.

Bukan hal yang mengejutkan bahwa media televisi adalah media iklan yang mahal yang menguras keuangan perusahaan bertahun - tahun lamanya, dan kehadiran social media yang mulai luas dan merakyat di kalangan masyarakat kita yang menjadi candu bagi banyak orang karena penggunaan fiturnya yang gratis, mudah, komunikatif sehingga hal itu menjadi hal yang disukai banyak orang. Jadi pemasar pun mulai membuat account produk ataupun perusahaan mereka di berbagai social media. Mereka menjangkau lebih luas dengan social media dan cost yang lebih rendah. Sehingga mereka lebih mudah dekat dengan target audience yang mereka mau. Banyak perusahaan menggarap social media mereka dengan tidak main - main, tampilannya pun cantik, sangat menarik. Mereka menginformasikan ke publik mengenai produk/ kegiatan perusahaan mereka, atau mereka mengadakan kuis - kuis berhadiah di social media, dan lain - lain.

Namun tetap ada negatifnya bahwa social media adalah media pemasaran bagai pedang permata dua, karena yang bisa mengakses account adalah semua pihak termasuk perusahaan saingan kita.

Memang sampai saat ini televisi masih merupakan media yang diunggulkan. Namun disisi lain saya melihat akan semakin besarnya jumlah pengguna internet untuk social media karena iklan di televisi yang mencantumkan social media. Sehingga kemungkinan besar juga akan mempengaruhi semakin bertambah jumlah pengguna teknologi dan provider telekomunikasi di Indonesia. Seperti yang kita tahu betapa konsumtif masyarakat kita terhadap pulsa sehingga tak makan pun tak apa asal beli pulsa hahahaa....

as I say like creativity, marketing is also unlimited ;)









Tidak ada komentar:

Bookmark and Share